Minggu, 17 September 2017

cerbung part2 KASIHKU UNTUK GURUKU

Part 2
KASIHKU UNTUK GURUKU
“zahra kamar D5 dikirim”
Akupun berlari menuju  kantor pengiriman. Sesampainya disana aku kaget, karna yang ngirim bukan orangtuaku tapi kak habiby. Dan yang aku herankan lagi kenapa kak habiby  bersama ustadzah angel? “zahra kakak minta maaf yaa.... karna kakak harus menikah dengan angel” air mataku berlinang dengan sendirinya ssat mendengar kak habiby akan menikah dengan ustadzah angel, bersama guruku sendiri. Orang yang telah mengajarkanku sejuta ilmu, orang yang telah membimbibgku selama ini . aku tidak menyangka mengapa semua ini terjadi padaku... mengapa??
“kak, kenapa kakak mengingkari janji kakak sendiri?”
“maafkan kakak zah, kakak akan jelaskan semua ini saat kamu pulang nanti” aku langsung berlari dari tempat pengiriman. “zahraaa................!!!!” panggil kak habiby dari belakang tapi aku tidak menghiraukannya. Hatiku hancur melihat dan mendengar kak habiby akan menikah dengan guruku sendiri, kenapa harus guruku? Kenapa tidak orang yang tidak aku kenal saja yang jadi pendampingnya. Apa yang harus  aku lakukan? Apa aku harus membenci guruku sendiri? Sedangkan beliau adalah insan yang harus aku patuhi dan aku teladani.
“zahra, kenapa kamu menangis, apa yang terjadi?” tanya rahma sahabatku. Aku langsung memeluk rahma dan menceritakan semuanya. “ rahma, kak habiby mau menikah” ucapku dengan suara terputus-putus. “apa? Mau menikah? Dengan siapa zah?” tanya rahma kaget. Aku tak bisa menjawab aku hanya bisa menangis “zahra, kamu yang sabar ya.....” “ tapi kak habiby mau menikah ustadzah angel rahma.....” ucapku “hah! Kok bisa zah??” “ gak tau” jawabku “ ya udah kamu ambil wudhu’ dulu ya biar lebih tenang” saran rahma. Aku hanya menganggukkan kepala dan langsung pergi ke kamar mandi untuk melakukan wudhu’
                6 bulan kemudian
Pernikahan kak habiby dengan ustadzah angel di langsungkan. Aku diundang untuk menghadiri pernikahannya. Akupun hadir bersama rahma, rasanya aku tidak bisa menahan air mataku saat aku melihat dia bersanding dengan guruku sendiri. Mungkin ini sudah takdirku. Aku harus merelakannya.
                Pada suatu hari aku pergi ke pasar, disana aku bertemu kak habiby, akupun menghindar darinya, aku tidak mau melihat dia lagi “zahra, aku akan jelaskan semuanya sekarang” ucap kak habiby menarik tanganku, akupun berhenti. “zahra, semua ini aku lakukan karna orang tuaku sangat menyukai angel, sebagai seorang anak aku ingin membahagiakan orangtuaku” aku hanya diam, seakan-akan mulutku bungkam, aku merasa semua itu hanyalah sebuah alasan yang dia buat, aku tidak percaya dengan alasan yang sangat tidak jelas itu. Aku segera pergi  dari hadapan kak habiby, eh tiba-tiba aku tertabrak dengan  rizal si cowok nyebelin itu. “ hai zahra.....” “ngapain kamu disini?” kataku. “ya jalan-jalan lah, eh kamu sama siapa kesini” tanya dia. Tapi aku langsung berlalu darinya, dia terus memanggilku  tapi aku tidak mendengarkannya. Setelah itu aku ketemu dengan rahma, dan rahma mengajakku nonton konser disebelah pasar itu, nyampek disana tiba-tiba aku dipanggil oleh MC nya untuk menyanyikan sebuah lagu, mungkin yang melakukan semua ini adalah rahma. Lalu akupun naik keatas panggung, ku lihat disana ada kak habiby
Luka rembulan
Oh rembulan..... temanilah diriku... diri ini yang sedang kesepian hari ini
Tak terasa air mata berlinang kau tanamkan luka yang paling dalam dihatiku
Dirimu..... kini milik orang......
Didalam mahligai cinta... dahulu engkau setia
Mengapa engkau berubah kini ku terluka
Tiada lagi harapan tinggallah hanya kenangan
Kekasih yang aku sayang kini diambil orang
Dirimuu kini milik orang

                Semua orang bertepuk tangan setelah mendengar nyanyianku. Akupun turun dari panggung.  Dan kulihat kak habiby pergi dari tempat konser, aku dan rahma pulang dari tempat itu
“zahra, tunggu!!!” panggil kak habiby dari belakang, akupun menoleh dan berhenti.

 “zahra, aku tau kamu pasti menyanyikan lagu itu untuk aku kan!” aku hanya diam. Aku menarik tangan rahma, mengajaknya pulang.
bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar